BAGANSIAPIAPI (TintaRiau.com) – Sebanyak 3.500 Hektar (Ha) lahan pertanian tiga Kecamatan di Rokan Hilir direndam banjir akibat pasang keling awal pekan kemarin. Akibatnya, semai padi yang baru ditanami petani mati.
Pasang keling air asin disertai yang disebabkan meluapnya pesisir pantai sungai Rokan melanda Kecamatan Bangko, Kubu, dan Kubu Babussalam (Kuba).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Rohil, Ir Muslim ketika dihubungi melalui selulernya, Kamis (20/10/2016) membenarkan hal tersebut.
“Memang benar akibat dari pasang keling itu dirasakan oleh para petani ditiga kecamatan tersebut. Dimana air pasang naik kepermukaan tanah melalui aliran sungai dan parit yang kemudian meluap kelahan pertanian yang membuat persemaian petani menjadi terendam,” Ujarnya.
Agar para petani tidak dirugikan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui distanak katanya akan membantu benih subsidi.
“Saat ini kita akan mengusahakan untuk membagikan benih tersebut secepatnya kepada para petani yang persemaiannya mati akibat pasang keling. Hal ini dilakukan agar petani itu bisa melakukan persemaian kembali yang selanjutnya bisa dilakukan penanaman,” Kata Muslim.
Disebutkan Muslim, pihaknya bersama Bupati Rohil, H Suyatno kemaren telah melakukan peninjauan lahan pertanian yang ada dikepenghuluan Bagan Jawa (Baja) pesisir, kecamatan Bangko. Dari peninjauan itu didapati adanya persemaian petani yang mati diatas lahan seluas 150 Hakter.
“Yang jelas persemaian petani yang mati akibat pasang keling akan kita berikan bantuan berupa benih subsidi,” pungkasnya. (jum/sutrisno)