PT.Pertamina Patra Niaga Akan Lakukan Pemagaran, Diduga Tidak Manusiawi

0
891

.DUMAI TINTARIAU.COM , Jum’at 3 Mei 2024 – Sengketa Jalan Paus, yang terletak di Kel. Pangkalan Sesai, Kec. Dumai Barat hingga saat ini belum ada penyelesaian antara PT.Pertamina Patra Niaga dan Masyarakat yang berada di Jalan Paus.

Beberapa waktu lalu masyarakat mendapatkan surat pemberitahuan dari PT. Pertamina Patra Niaga melalui security perusahaan yang mana surat tersebut di buat pada Tanggal 29 April 2024 , dengan Nomor Surat 143/PNC341000/2024-S9, Prihal : Pemberitahuan Pemagaran Sepadan Tanah Pada Jalan Inspeksi Milik PT. Pertamina Patra Niaga No. SHGB 480 , dalam surat pemberitahuan di sebutkan bahwa pemagaran akan di laksanakan pada Hari Kamis, Tanggal 2 Mei 2024.

Dengan adanya surat pemberitahuan dari PT. Pertamina Patra Niaga ini masyarakat yang tanah nya bersepadan dengan PT. Pertamina Patra Niaga akan melakukan demo, Namun demo pada hari kamis  Tanggal 2 Mei 2024 batal di lakukan kan oleh masyarakat karena sampai jam 10 pagi pihak dari PT.Pertamina Patra Niaga tidak ada datang ke lokasi, masyarakat minta kepada pemerintah Kota Dumai dan PT. Pertamina Patra Niaga untuk duduk mencari solusi nya.

Wartawan Tintariau.com  mengkonfirmasi kepada RT 11 yaitu Supeni, terkait adanya gerakan demo tersebut, Supeni mengatakan,” Kita disini sama sama mempunyai hak karena di surat Sertifikat milik masyarakat tanahnya berbatasan dengan Jalan Paus, bukan dengan tanah milik PT. Pertamina Patra Niaga, sedangkan patok batas jalan yang ada ini di buat oleh BPN bukan dari kami, kami tetap mempertahankan tanah kami sesuai dengan yang ada di surat sertifikat, ucap Supeni.

Terkait gagalnya aksi demo hari kamis ( 2 Mei 2024 ), Supeni juga mengatakan,” Kami masyarakat menunggu dari PT. Pertamina Patra Niaga nya , kalau perusahaan tetap ngotot ingin memagari akses jalan satu satunya buat warga Jalan Paus ini, kami pun selaku warga Jalan Paus akan tetap menghalangi kegiatan mereka , karena masyarakat belum mendapat kan putusan dari pengadilan bahwa Jalan Paus ini milik siapa.

Salah satu perwakilan dari masyarakat Jalan Paus yang bernama Agustian, ST, yang biasa di panggil Agus dan sekaligus kerabat dari Walikota Dumai, mengatakan,” Sampai saat ini terkait pembatalan pemagaran di Jalan Paus belum ada jawaban dari perusahaan, saya minta pihak perusahaan tolong koordinasi dengan masyarakat atau RT sebagai perwakilan dari masyarakat jika ada pekerjaan pemagaran , saya tidak mau PT. Pertamina Patra Niaga melakukan pekerjaan seperti di areal sebelah yang mana pekerjaan itu sering di lakukan pada malam hari.

Agus juga menyampaikan ” Jika ada pembatalan PT. Pertamina Patra Niaga harus memberikan surat resmi kepada masyarakat jangan melalui Handphone saja agar masyarakat merasa tenang.

Tanggapan dari Camat Dumai Barat terkait akan di pagar nya Jalan Paus ini, Khusairi, S, Sos,.M,Si mengatakan ” Saya pribadi berharap kepada PT.Pertamina Patra Niaga agar membatalkan pemagaran Jalan Paus ini karena jalan ini sudah ada body jalannya, saya minta pihak PT. Pertamina Patra Niaga ada timbang rasa kepada masyarakat kami yang memiliki tanah di Jalan Paus ini, apa lagi di sini sudah banyak masyarakat yang membangun rumah nya dan juga di Jalan Paus ini ada Mushola untuk tempat beribadah.

Khusairi melanjutkan ” Dan saya berharap Sekiranya boleh di jadikan Fasilitas Umum, tolong di berikan untuk masyarakat , kepada perusahaan agar kami mendapatkan izin dari PT.Pertamina Patra Niaga, atau PT.Pertamina Parta Niaga menghibahkan jalan yang menjadi persengketaan , tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan.

Seorang Ibu rumah tangga yang bernama Rohimah mengungkapkan perasaan sedihnya kepada wartawan Tintariu.com , dengan air mata berlinang beliau mengatakan ” Kami tidak akan membiarkan PT. Pertamina Patra Niaga memagar Jalan Paus, karena kami membeli tanah ini surat sertifikat nya berbatasan dengan Jalan. Paus, karena ini akses jalan satu satunya buat kami.

Ditanya apa harapan pada pemerintah Kota Dumai, Rohimah mengatakan ” Tolong bantu kami pak, agar kita bisa duduk sama antara masyarakat, pak walikota dan PT. Patra Niaga, untuk mencari solusi bukan untuk mencari tapal batas nya, dengan ada permasalahan ini kami di sini tidak merasa nyaman, mau sampai kapan kami di hantui dengan hal yang seperti ini terus, tidak mungkin tidak ada jalan keluar nya asalkan semua pihak mau.

Harapan saya pada PT. Pertamina Patra Niaga ” Mengertilah pada masyarakat karena itu untuk jalan umum bukan untuk pribadi , kemana anak anak kami mau lewat ketika anak kami mau pergi sekolah.

Hingga berita ini di tayangkan masyarakat Jalan.Paus tetap stanby baik siang maupun di malam hari untuk berjaga-jaga jika ada pekerjaan di lakukan di malam hari nya masyarakat akan lakukan pergerakan.

( Redaksi TR/ Sri.N )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini