Rokan Hilir TINTARIAU.COM. Jumat 14/07/2017 – Pelaksanaan Pemilihan kepala desa (Pilkades) tahap II akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 6 Desember 2017 akhir tahun mendatang. Pesta demokrasi tingkat kepenghuluan itu akan diikuti sebanyak 101 kepenghuluan yang tersebar di 18 kecamatan dikabupaten Rokan Hilir.
“Pilkades semulanya sudah diprogram pelaksanaannya pada bulan April lalu, namun karena terbatasnya anggaran diundur pada bulan Mei 2017. Sangat padatnya kegiatan pemkab rohil maka diundur lagi pelaksanaannya pada bulan Juli, akan tetapi belum adanya anggaran maka pelaksanaannya diundur lagi pada bulan desember mendatang,” kata Bupati Rohil, H Suyatno AMP disela-sela membuka rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan pilkades serentak tahap II, Kamis (13/7) digedung serbaguna, Bagansiapiapi.
Ia mengatakan Rakor ini sangat penting sekali, yakni untuk mematangkan pelaksanaan pilkades tahap II rohil yang insya allah kita laksanakan juga pada tahun ini.
“Biarpun keuangan kita morat marit, kita telah melakukan diskusi dengan pihak DPRD Rohil bahwa pelaksanaannya tetap dilaksanakan tahun ini,” ujar Suyatno.
Suyatno juga mengatakan ada beberapa hal yang sangat mengganjal dibenak, dimana sejauh ini masih ada beberapa kepenghuluan yang tidak mengajukan dana Anggaran Dana Desa (ADD). Nah, hal semacam ini tentunya masyarakat menjadi tanda tanya terhadap pemda, karena masyarakat sangat membutuhkan dana itu dalam membangun desanya. Maka dari itu cobalah kita kompak, karena semuanya tentu berkeinginan negeri seribu kubah ini bagus, rukun dan damai.
“Kalau pihak kepenghuluan Dana ADD tidak diajukan, kan aneh betul, saya sendiripun merasa heran dan bertanya-tanya kenapa pihak kepenghuluan tidak mau mengajukan dana ADD tersebut,” ucapnya.
Untuk itu dirinya meminta camat setempat untuk menindaklanjutinya. “Saya tidak menyebutkan kepenghuluan mana saja yang tidak mengajukan dana ADD, tapi jumlahnya sebanyak 12 kepenghuluan, Untuk itu saya beri batas waktu selama satu pekan untuk mengajukannya,” pintanya.
Kenapa dana itu tidak diajukan menurutnya kemungkinan ada masalah dikepenghuluan itu.
“Jadi yang 12 kepenghuluan tersebut saya minta camat setempat yang menyelesaikannya. Karena saya sangat yakin ini pasti ada sesuatunya. Saya ingin kepenghulaun itu segera memasukan usulannya agar pembangunan ditingakat desa berjalan. Mengenai masalah anggaran pelaksanaan pilkades tidak ada masalah lagi, dimana semuanya sudah kita persiapkan,” ucapnya.
Dilanjutkan, Kepenghuluan yang mengikuti Pilkades tahap II tahun ini sebanyak 101 kepenghuluan dengan jumlah Tempat pemungut Suara (TPS) sebanyak 507, dan jumlah pemilihan sementara sebanyak 176.595 orang. Agar pelaksanaan berjalan lancar pihak panitia diminta untuk segera bekerja.
(tintariau.com/Jum’s)