TINTARIAU.COM.Bagansiapiapi 03 / 03 / 2017 – Kendati jumlah sekolah baik negeri maupun swasta di Rokan Hilir (Rohil) cukup banyak, namun tidak bisa dipungkiri masih adanya sekolah yang mengalami kekurangan jumlah guru. Umumnya hal ini terjadi di sekolah yang berada di daerah-daerah pedesaan atau perkampungan. Agar, kekurangan itu bisa di atasi pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) rohil akan melakukan pemerataan terhadap guru di sekolah yang ada di Rohil.
Hal ini di katakan Kepala Disdikbud Rohil, HM Rusli Sarief S Sos baru-baru ini di Bagansiapiapi. Dikatakan Rusli Sarif, pemerataan tenaga didik itu akan dimulai tahun 2017 ini. “Kita akan melakukan pemerataan guru, itu kami lakukan guna untuk menutupi kekurangan guru di sekolah-sekolah yang ada di Rohil terutama sekolah yang ada di desa terpencil yang masih kekurangan guru,” kata Rusli Syarief.
Tak hanya guru yang sudah berstatus pegawai, guru yang masih berstatus honorer juga bakal di lakukan pemerataan. Menurut mantan Asisten I Sekda Rohil ini, pemerataan guru perlu dilakukan, mengingat masih banyak sekolah di Rohil yang membutuhkan guru, selain itu pihaknya juga menerima informasi bahwa ada penumpukan guru di beberapa sekolah khususnya di daerah perkotaan.
“Makanya kita datangi masing-masing Rayon di Kecamatan yang sudah di mulai pada Februari lalu untuk menemui Kepala UPTD, Pengawas dan Kepala Sekolah. Melalui pertemuan itu kita dapat mengetahui jumlah guru di masing-masing sekolah baik kekurangan maupun kelebihanya,” terang Rusli.
Program pemerataan penyebaran guru tersebut dilakukan Disdikbud bertujuan dalam rangka pembinaan karier. “Pemerataan guru itu dilakukan per Kecamatan. Artinya guru-guru yang nanti di pindahkan mereka masih tetap bertugas di Kecamatan yang sama dimana mereka bertugas. Hanya saja dipindah dari sekolahnya sekarang ia bertugas ke sekolah yang masih kekurangan guru,” terangnya.
Begitu juga dengan pegawai honorer yang menumpuk disatu sekolah, tenaga honorer ini juga akan disebarkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga didik, pemindahan tenaga guru honorer itu juga tidak di pindahkan ke wilayah yang lain. “Mereka tetap bertugas di wilayah di mana mereka di tugaskan saat ini,” Pungkasnya.
( tintariau.com / Jum’s).
