Rokan Hilir TINTARIAU.COM.Bagansiapiapi ,Jumat ,17 / 03 / 2017 Pejabat sementara (Pjs) Penghulu Serusa, Kecamatan Bangko Abdul Salam, SE mengajak masyarakat untuk berinvestasi didaerahnya khususnya disektor pertanian dan perkebunan. Pasalnya, Kepenghuluan Serusa selain memiliki lahan pertanian yang masih cukup luas, daerah itu juga sangat terkenal dengan ladang persawahan dan hasil pertaniannya.
“Saya harapkan seluruh elemen masyarakat maupun mantan datuk Penghulu Serusa mau memberikan tunjuk ajar dalam membangun Kepenghuluan Serusa ini. Karena tanpa adanya bantuan dari semua pihak tentunya saya tidak akan bisa bekerja secara maksimal,” kata Abdul Salam, disela-sela melaksanakan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dengan Datuk Penghulu Serusa yang lama, Syafrizal, Kamis (16/3/2017) pagi.
Ia juga mengajak masyarakat setempat untuk senantiasa mendukung dan memberikan saran dan masukan kepada dirinya dalam menjalankan programnya demi memajukan daerah Serusa.
Dia menambahkan, tahun 2017 ini juga akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak. “Untuk itu mari sama-sama kita sukseskan pesta demokrasi kepenghuluan tersebut,” ajaknya.
Sementara itu Camat Bangko, H Julianda S.Sos yang turut hadir dalam acara Sertijab itu mengatakan bahwa sejauh ini di Kecamatan Bangko masih terdapat empat kepenghuluan yang belum memiliki kantor permanen termasuk kantor Kepenghuluan Serusa ini.
“Karena itu mari kita sama-sama berjuang meminta ke instansi terkait untuk membangun kantor kepenghuluan yang permanen, karena kepenghuluan ini pusatnya pelayanan masyarakat di tingkat pedesaan,” katanya.
Camat juga mengharapkan kepada datuk penghulu yang baru melakukan komunikasi dengan datuk penghulu yang lama agar pelayanan di Kepenghuluan Serusa ini berjalan dengan maksimal. Apalagi sebutnya Serusa ini memiliki potensi besar disektor pertanian. Oleh karena itu ia berharap kepada masyarakat jangan sampai mengalihfungsikan lahan yang ada ke tanaman lain.
“Tanaman padi didaerah Serusa sangat menjanjikan kedepannya. Makanya kedepan kita akan mendorong masyarakat agar membentuk semacam koperasi pedesaan sehingga nantinya hasil pertanian tidak dijual keluar daerah,” demikian Julianda.
(tintariau.com / Jum’s)
