Rokan Hilir , Bagansiapiapi 01 / 11 / 2017 – Masih adanya daerah-daerah yang terisolir di Kabupaten Rokan hilir (Rohil) Provinsi Riau, membuat Pemerintah daerah (Pemda) Rohil menggesa pembukaan isolasi jalan sejak 2 tahun terakhir ini. Hal tersebut dilakukan Pemda Rohil untuk memudahkan akses angkutan orang maupun angkutan barang dan hasil perkebunan masyarakat. Penambahan ruas jalan menurut Bupati Rohil Suyatno Amp, mutlak dibutuhkan untuk membuka keterisolian daerah serta sarana penghubung antara daerah baik sebagai sarana mobilitasi orang maupun mobilisasi barang dalam aktivitas sosial ekonomi.
“Dengan membaiknya fasilitas infrastruktur khususnya jalan, jembatan, pelabuhan maka diharapkan cost trasportasi dalam daerah lebih murah dan aktivitas ekonomi masyarakat berjalan lancar mauaranya adalah pemeratan pembangunan antara satu kawasan dengan kawasan lainya,” kata Bupati. Sesuai dengan visi pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rohil 2011-2016 yakni pembaharuan menuju kemandirian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rohil, khusus tahun 2017 ini arah pembangunan difokuskan pada upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Menuju Kemandirian Rohil.
Peningkatan ekonomi ini dilakukan dengan mengambil kebijakan memfasilitasi permodalan, pengembangan dan pembinaan UMKM, peningkatan ketrampilan dan manajemen usaha, menyiapkan infrastruktur pendukung serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi masuknya investasi di daerah yang berjuluk negeri seribu kubah. Meski demikian, Pemkab Rohil tetap komitmen menjalankan program-program wajib serta program strategis. Diantaranya Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Kerakyatan, Industri dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelurahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Obyek Wisata parit Bepak, Pulau Tilan dan pulau jemur.
“Dibidang Pariwisata juga akan kita kembangkan, seperti objek wisata pulau jemur, pulau tilan, dan kawasan parit bepak. untuk menunjang objek wisata itu Infrastruktur sudah kita siapkan dengan sistem rigit,” terang Bupati . Mengingat kondisi alam Rohil yang unik dengan bentang alam landai, lahan gambut serta memiliki banyak pulau-pulau kecil, maka pembangunan infrastruktur jalan harus ada keterpaduan antara penambahan ruas jalan, jumlah jembatan serta pelabuhan sebagai wahana interkoneksi antara sarana trasportasi darat dan trasportasi air.
Selain peningkatan kuantitatif, Pemda Rohil juga akan memperioritaskan kualitatif dimaksud pemiliharaan jalan dan jembatan, peningkatan status jalan dan jembatan serta untuk menjamin terselengaranya program pembangunan. Bahkan Pemda Rohil akan menerapkan satu sistem informasi jalan yang berbasis geografis untuk masyarakat sebagai sarana dalam berperan aktif menginformasikan kondisi jalan kepada di daerah Rohil kepada pemerintah Dari perkembangan Rokan Hilir saat ini, Berbagai pembangunan infrastruktur yang ada sekarang ini adalah sebuah kemajuan yang tak bisa disangkal lagi. Dan dalam hal pembangunan infrastruktur, hal itu erat kaitannya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) yang memang menjadi leading sector-nya dalam hal pembangunan infrastruktur yang ada di daerah ini.
Dengan kondisi infrastruktur jalan yang memadai, maka dipastikan investor pasti ingin membuka usaha di kabupaten yang semakin lama setiap tahunnya berkembang pesat, mulai kedepan semua pembangunan di kawasan Rohil akan kita rigit. karna dibandingkan dengan hotmix, rigit ini kekuatanya hingga 20 tahun lamanya,”terang Bupati pada suatu kesempatan, pada media ini.
Pembenahan Jalan Lintas Pesisir – Dibawah kepemimpinan Bupati Suyatno, Pemda Rohil memiliki program yang harus segera dituntaskan, yakni pembangunan kawasan jalan pesisir agar lebih berkembang dengan cara pembangunan infrastruktur berupa jalan lintas pesisir.
Dengan adanya pembenahan infrastruktur jalan lintas pesisir tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan masyarakat akan mudah membawa hasil Sumber Daya Alam (SDA) seperti hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya. Pembangunan jalan lintas pesisir, Kata Suyatno, tetap menjadi perhatianserius dari Pemkab Rohil sehingga nantinya jalan yang akan membaik, terentang dari kawasan Bagansiapiapi terus menjangkau sampai ke menuju Kecamatan Panipahan, Ibu Kota Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika).
“Pembangunan jalan harus terus dilanjutkan sampai ke Panipahan, kami akan terus berjuang bagaimana jalan lintas pesisir terbangun dengan baik dan layak. Sehingga dilewati dengan baik oleh masyarakat seperti di Sei-Daun,” kata Bupati Suyatno menjelaskan pembangunan inspratruktur jalan di Rokanhilir.
Kemudian, dipaparnya, pembangunan lanjut terus ke Kecamatan Kubu sampai ke Kecamatan Pekaitan lalu terhubung dengan Jembatan Pedamaran sampai ke Bagansiapiapi ini. Begitu juga untuk pembangunan jalan lintas di pesisir lainnya yakni jalan penghubung Sinaboi sampai ke Dumai. Jalan lintas di Sinaboi, kata bupati, akan mampu membuka akses antar-Kabupaten Rohil dengan Kota Dumai. Ini akan menjadi program strategis untuk mendorong percepatan perekonomian dan aktivitas sosial masyarakat.
Terealiasi Pembagunan Jalan – Memang diakui, akibat adanya rasionalisasi anggaran akibat berkurangnya DBH tahun ini berpengaruh terhadap rencana pembangunan, bahkan beberapa proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya. Namun pemkab Rohil tetap mengutamakan pembangunan yang pro rakyat yang memang diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan manfaatnya.
“Dan saat ini pengerjaan pembangunan infrastrutur jalan tersebut, baik rigit dan semenisasi di gang-gang telah menjadi prioritas Dinas PUTR telah banyak yang selesai dikerjakan, bahkan telah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. seperti umpamanya rigit dari simpang ujung tanjung hingga sampai kecamatan Bantaian, kemudia jalan utama ibukota Kecamatan Pujud, dan kecamatan Sinoboi. dan tahun ini kawasan-kawasan yang belum akan di kerjakan,”bebernya.
Disisi lain Pemkab Rohil juga melakukan pembangunan jalan lintas pesisir dari tugu elang Batu Enam menuju jalan lingkar ke Pelabuhan Nelayan Bagansiapiapi. Jalan lingkar sepanjang 6 km itu rencananya disiapkan sebagai jalan alternatif jalan masuk ke kota Bagansiapiapi. Dikatakan Suyatno, Saat ini jalan yang menyisiri pesisir sedang ditimbun lapangan Bupati turut didampingi wakil Bupati H Jamiluddin, Sekda Surya Arfan, Kepala dinas/kantor dan para asisten. Bupati dan rombongan memulai meninjau dari Batu Empat menuju Pelabuhan Internasional dilanjutkan meninjau Jalan Lingkar di dekat ujung pusat perkantoran tembus ke Pelabuhan Baru.
Jalan lintas pesisir ini dibangun sebagai sarana mempercepat terbukanya daerah terisolir menuju kota Bagansiapiapi. Sebelumnya Bupati Rohil H Suyatno bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kembali memfokuskan pembangunan jalan lintas pesisir yang dilaksanakan dengan sistem tahun jamak atau Multi Years. “Meski tahun ini terjadi defisit anggaran mencapai Rp812 miliar, kita tetap melaksanakan pembangunan jalan lintas pesisir,” kata Bupati.
Menurutnya, pembangunan jalan lintas pesisir sebagai jawaban atas perbaikan infrastruktur jalan yang saat ini masih buruk dibeberapa kecamatan di Rokan Hilir. “Misal jalan penghubung yang menjangkau ke arah Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Kubu, Kubu Babussalam sampai ke Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas,” jelasnya. Dalam pembangunan inspratruktur jalan lintas pesisir, Pemda Rohil mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Riau. Usulan pemda Rohil ditanggapi baik dan dilakukan penganggaran pembangunan jalan tersebut tahun 2016 lalu.
Bupati Rohil H Suyatno menjelaskan, kalau dirinya sudah melihat langsung rencana pembangunan dan persediaan anggaran dari Provinsi Riau untuk melaksanakan pembangunan jalan pesisir, hanya kata Suyatno, untuk dilakukan pekerjaan pembangunannya melalui berbagai proses salahsatunya adalah proses lelang oleh pekerjaan oleh pemerintah provinsi Riau. “Anggaran pembangunan jalan pesisir cukup besar, sesuai rencana pemerintah provinsi Riau melakukan pembangunan jalan pesisir dengan anggaran senilai Rp 742 meliar,” ucap Suyatno.
Dari situ tentunya, jalan simpang pujud, Bagansinembah menuju simpang tugu menuju Kecamatan Pujud, yang jalannya masih dalam kondisi rusak parah menjadi proritas pemerintah untuk membangunnya. Salah satu pembangunan yang sedang digesa pemerintah daerah yakni, peningkatan jalan lintas pesisir dan jalan lintas kabupaten menuju ibu kota kabupaten. “Contoh tahun ini mulai dari Jalan Simpang Ayam Putih Pungguk menuju Tugu Petani Kecamatan Rimbo Melintang dilaksanakan dengan sistim aspal beton (Rigit-red), dianggarakan Rp62 miliar,” jelasnya.
Kemudian, lanjut bupati, program infrastruktur bantuan pusat yang masuk kedaerah yakni pembangunan Jalan Teluk Bano I menuju Bandara dianggarkan Rp8 miliar. “Kira-kira anggaran propinsi yang sudah Rp300 miliar untuk kegiatan fisik. Karena itu, kegiatan musrenbang sangat penting dilaksanakan dalam menentukan arah pembangunan kedepan,” ungkapnya.
Dirinya berharap semua stake holder dapat mendukung suksesnya pelaksanaan musrenbang. Ditambah dengan rampungnya verifikasi APBD Rohil 2017, sehingga program yang sudah tertuang dan diputuskan dapat dilaksanakan.Suyatno juga mengingatkan supaya stake holder dapat memanfaatkan potensi kekayaan sumber daya alam didaerah, sehingga kedepan tidak lagi tergantung dengan dana perimbangan pusat.
“Rohil memiliki potensi alam yang belum diangkat, dikembangkan dan digali. Persoalan pendapatan asli daerah sering disampaikan Dewan, dan ini menjadi cambuk bagi pemerintah daerah,” ujarnya.
( tintariau.com/ TR/ Advet )