Rokan Hilir Tintariau.Com Rimba Melintang ,Selasa 03/10/2017 – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir , H Suyatno,Amp Melakukan Pengawasi Pelaksanaan Sejumlah Program Pertanian Di Daerah Rokan Hilir , Untuk Mencapai Swasembada Beras Di Kabupatn Rokan Hilir Dalam Menciptakan Ketahanan Pangan Secara Nasional Yang Sudah Dicanangkan Oleh Pemerintah Pusat Oleh Bapak Joko Widodo Presiden Republik Indonesia.
Salah Satu Buktinya Sampai Saat Ini, Padi Di Kecamatan Rimba Melintang Merupakan Wujud Dari Kepedulian Pemerintah Kabupaten Rohil, Karna Di Daerah Tersebut Sebagai Lumbung Pangan Beras Di Daerah Ini Yang Memiliki Potensi Untuk Terus Dikembangkan Dalam Menargetkan Swasembaya Beras Di Rohil.
Kecamatan Rimba Melintang Sendiri , Merupakan Salah Satu Kecamatan Yang Memiliki Potensi Yang Lebih Dibandingkan Dengan Kecamatan-Kecamatan Lainnya Yang Ada Di Daerah Kabupaten Rokan Hilir Ini, Dalam Hal Pengembangan Potensi Pertanian Padi. Dimana Luas Untuk Persawahan Di Kecamatan Rimba Melintang Mencapai 70 Persen Dari Luas Lahan Persawahan Yang Ada Di Kabupaten Rohil.
Sesuai Dengan Data Dari Dinas Pertanian Kabupaten Rohil, Kecamatan Rimba Melintang Memiliki Potensi Sawah Kurang Lebih Sekitar 949.76 Hektar, Atau Hampir 70 Persen Dari Total Keseluruhan Luas Lahan Sawah Yang Ada Di Kabupaten Rohil Yakni, 12,709.14 Hektar.
Karena Itu, Tidaklah Mengherankan Kalau Kecamatan Rimba Melintang Menjadi Lumbung Padinya Kabupaten Rohil. Berdasarkan Hasil Panen Dari Tahun 2013 Dan Tahun 2014, Sangat Memungkinkan Hasil Panen Pada Tahun 2015 Ini Bisa Terealisasi 100 Ribu Ton Pertahun. Apalagi Tahun Ini Diterapkan Pola Tanam Dua Kali Setahun. Target Tersebut Cukup Beralasan, Pasalnya Sekali Panen Dalam Tahun-Tahun Sebelumnya Bisa Mencapai 50 Ribu Ton.
Untuk Itu, Berbagai Upaya Terus Dilakukan Oleh Pemerintah Kabupaten Rohil Guna Meningkatkan Hasil Produksi Pertanian Yang Bertujuan Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Salah Satunya Antara Lain, Saat Ini Pemerintah Kabupaten Rohil Tengah Mencanangkan Kawasan Pertanian Dengan Membuat Pusat Padi.
Komoditas Padi Memiliki Beberapa Keunggulan Dalam Pengembanganya Yang Tercermin Dari Nilai Ekonomis Tinggi Dengan Potensi Pasar/Permintaan Yang Cukup Besar Dan Dapat Diandalkan Sebagai Sumber Pendapatan Petani.
Dengan Adanya, Penataan Kawasan Ini, Ditargetkan Ke Depannya Hasil Produksi Padi Ini Dapat Meningkat Dengan Menerapkan Sitem Dua Kali Penananaman Padi Serentak Selama Setahun. Bahwa Sejak Tahun 2014., Sudah Dilakukan Sistem Dua Kali Tanam Serentak Secara Menyeluruh, Sehingga Dapat Menciptakan Swasembada Pangan Padi Melalui Menagement.
Masalah Inilah Yang Perlu Ditata Khususnya Dalam Penataan Sistem Pengairan Sehingga Program Dua Kali Tanam Padi Serentak Ini Dapat Diwujudkan. Berdasarkan Dengan Asumsi Itulah, Yang Membulatkan Keyakinan Bupati Rohil H. Suyatno AMP Bahwa Target Tersebut Bisa Terealisasi.
Menurutnya, Melalui Penerapan Sistem Dua Kali Tanam Padi Serentak Dalam Setahun Ini, Maka Dirinya Menargetkan Hasil Produksi Padi Ke Depannya Sebesar 50 Ribu Ton Untuk Sekali Panen. Jadi, Jika Program Dua Kali Tanam Ini Bisa Di Wujudkan, Maka Dalam Setahun Bisa Melakukan Hasil Produksi Sebesar 100 Ribu Ton Pertahun.
“Rencana Strategis Pembangunan 2017 Ini, Kami Tetap Memperhatikan Sektor Pangan, Holtikultura Dan Sarana Prasarana Pertanian, Jadi Tahun 2017 Ini Merupakan Langkah Awal Kita Untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Khususnya Beras Di Rohil, Sesuai Dengan Keinginan Dan Arahan Dari Pemerintah Pusat,”Ujar H.Suyatno,Amp
Untuk Mewujudkan Target Tersebut, Perlu Dilakukan Langkah-Langkah Strategis Untuk Menambah Target Produksi. Salah Satunya Mensinergikan Program Antara Pemerintah Pusat, Provinsi Dan Kabupaten/Kota Melalui Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Yang Ada.
“Jangka Panjang Kita Hanya Memperkuat Sektor Pangan Seperti Padi, Namun Untuk Sektor Lainnya Seperti Jagung Dan Kedelai, Dan Holtikultura Dan Peternakan Serta Potensi Unggulan Lainnya Yang Akan Dikembangkan Juga,” Ucapnya Lagi
Namun Demikian, Terkait Pemenuhan Kebutuhan Berasdi Kabupaten Rohil Sendiri, Bahwa Di Kabupaten Rohil Kebutuhan Akan Beras Tergolong Cukup Tinggi Yakni Mencapai 70 Persen. Jumlah Tersebut Sudah Berada Di Atas Rata-Rata Provinsi Riau Yang Hanya 50 Persen Saja. Sedangkan Sisanya, Kebutuhan Beras Di Kabupaten Rohil Biasanya Terpenuhi Dari Sumatra Barat Dan Sumatra Utara
“Dari Hasil Produksi Beras Di Daerah Ini, Kita Baru Memenuhi Kebutuhan Untuk Daerah Kisaran 70 Persen, Sementara Sisanya Kita Penuhi Dari Sumbar dan Sumatra utara. Namun Jumlah 70 Persen Itu Masih Berada Di Atas Rata-Rata Riau Yang Hanya 50 Persen Saja,” Terang Bupati.
( Tintariau.Com/Advet/TR003)