PEKAN BARU ( TINTA RIAU.COM – 01 /12 / 2016 ) Hampir 18 tahun sudah melaksanakan Otonomi Daerah (OTDA ) diberlakukan di Indonesia.sepanjang perjalanan hamper dua decade itu.banyak hal hal yang perlu di catat terkait era disentralisasi itu, ada yang berhasil gemilang,tapi bayak juga yang layu sebelum berkembang.Sutrisno KETUA DPD.Aliansi Penyelamat Uang Negara (AMPUN) Rohil yang sempat di temui di Pekan Baru menjawab Pertanyaan Wartawan Tinta Riau.com seputar realisasi di cermati dirohil, Sutrisno mengatakan Rohil masih berpeluang menyempurnakan semua instrument OTDA sehingga mampu menjadi dirinya daerah OTDA yang sukses” kita sangat berharap dan berkepentingan , agar otda di rohil tidak merosot OTDA-Elit elit yang bias saja menciptakan mikro – sentralisasi baru di daerah .Artinya Pejabat Elit Kabupaten mendistribusikan kekuasaan nya dengan secara lebih terbuka secara vertical dan horizontal ke kecamatan seperti yang pernah saya singgung beberapa waktu yang lalu.tuah desentralisasi itu sudahdi buktikan selama 18 tahun ini .
Bupati , Wakil Bupati , Plt Sekda Rohil serta segenap jajaran Elit Pemkab Rohil dapat menjadi determinasin perubahan kearah yang lebih baik.Tapi jika soal-soal tata pemerintahan tidak di rujuk dan tidak dibuatkan juklaknya, bias-bisa jadi malapetaka pula bagi masarakat di daerah itu , kata Sutrisno memberikan gambaran sekilas prihal memudarnya norma norma social , agama dan sipiritualisme , ahir ahir ini menjadikan seseorang atau sekumpulan orang tergoda untuk melakukan tindak kekerasan , kekerasan yang saya maksut bukan hanya dalam bentuk pisik , tapi juga dalam bertutur kata yang jorok , kadang dibuat dalam betuk tulisan dan parah nya menjustifikasi pada seorang pejabat yang masih masih melaksanakan tugas jabatannya sebagai aparat Pemerintahan.masih menurut Sutrisno , untuk mencegah agar tidak kebabalasan atau tak bias lagi di hentikan perlu pemerintah mengambil langkah untuk meningkatkan pendidikan masarakat , sehingga seseorang atau sekumpulan orang kian mampu menahan diri dalam bersosialisasi di tengah tengah masarakat.
“ Kata Sutrisno Khusus kepemimpinan Plt Sekda Rohil Drs.H.Surya Arfan , Sutrisno Berkeyakinan Pigur ini masih terbilang Elit Pemkab Saat ini” walau tak selalu di umber , namun terlihat Surya Arfan masih punya kekuatan Priominem yang di anuggrahkan Allah SWT, sehingga berkemampuan mengambil inisiatif utuk kebijakan masarakat Rohil tampa terkecuali. Bupatipun tak merasa ada sesuatu yang salah tentang Surya Arfan.” Kata Sutrisno ,Sutrisno juga mengungkap dibidang investasi terhadap generasi muda Rohil harus diacung jempol “Tapia mat disayangkan, di Kabupaten ini, kita masih melihat semua prestasi pemkab ini bagai tak terdengar dan tak dapat di lihat.
Faktanya mereka membutakan mata dan menulikan telinga.Coba anda catat prestasi yang sudah diraih Pemkab Rohil sampai saat ini dalam hal pemberian Bea Siswa dalam tahun 2006 – 2016 tak kurang dari 175 mahasiswa anak Rohil saat ini sedang melanjutkan pendidikan dengan menikmati Bea Siswa dari Rohil.Mereka ada hamper 7 Universitas ternama dalam dan Luar Nengri kecuali itu, masih ada sekitar 825 orang mahasiswa S-1 dari berbagai jurusan yang di biyayai Pemkab Rohil melalui Programbesiswa. Tolong bayangkan ini , jangan habiskan energimu hanya utuk memaki dan menghujat Pejabat saja .Seakan-akan rekaman jejak anda sudah sangat steril kata Sutrisno menutup pembicaraan
(Tinta Riau.com / red )