Indragiri Hilir tintariau.com ,Tembilahan Kamis , 05/07/2018 – pemerintah kabupaten (pemkab) inhil kembali menggelar pertemuan dengan perusahaan dan para pengusaha pembeli kelapa yang sempat di batalkan beberepa waktu lalu,tembilahan,rabu 4.07.2018.malam sekitar jam 09.30 wib.
Pertemuan ini mengagenda kan pembahasan tentang stabilitas harga kelapa yang dalam pembahasan tentang harga kelapa dalam waktu beberapa bulan terakhir ini sempat menyetuh titik terendah.
“Kami sengaja mengundang perusahaan dan para pembeli kelapa untuk berdiskusi karna beberapa bulan terakhir harga kelapa sempat anjlok dan menimbul kan keresahan masarakat petani kelapa”,kata bupati inhil.
Bupati menyebut kan,pertemuan juga di tujukan untuk mencari selusi ihwal harga kelapa yang cenderung fluktuaktif sehingga kedepannya harga kelapa tidak lagi menjadi kekewatiran bagi para petani kelapa dan di politisasi dengan dijadikan “komoditas”politik.
“Karena harga kelapa menjadi suatu hal yang penting bagi kami pemerintah kabupaten inhil.hal ini di karena kan mayoritas masarakat inhil berpropesi sebagai petani,sektor perkebunan kelapa merupa kan tumpuan dari hidup sekitar 70%”,ujar Hm.wardan bupati inhil.
Dalam pertemuan.baik pemerintah kabupaten inhil.perusahaan dan pengusaha kelapamengidentipikasi beberapa persoalan yang tengah di hadapi sektor perkebunan kelapa inhil,mulai dari hilir.
Dari hulu sektor perkebunan kelapa inhil,mengetahui jumlah kebun kelapa tua dan rusak,kerusakan infrasuktur perkebunan minim nya penggunaan teknologi bibit unggul masi menjadi problema inhil yang belum terpecah kan hingga saat ini.
Berbicara hilir sektor perkebunan kelapa inhil,selain harga kelapa yang cenderung plutuaktif,terdapat juga beberapa masalah yang terjadi di inhil,yakni diversifikasi produk turunan kelapa yang masi kurang dan pemanfaatan hasil lain dari kelapa,seperti air kelapa,sabut dan tempuryng oktimal. Adv.
( Redaksi/Indra )