Tinta Riau – Kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Riau masih berfluktuatif. Ini terlihat dengan kembali TBS sawit mengalami penurunan.
Hal ini tentunya menjadi perhatian karena akan berdampak pada perekonomi petani sawit. Dimana, pada pekan ke dua Oktober kembali mengalami penurunan harga sebesar Rp136,97.
Sekretaris Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Rusdi mengatakan, penurunan harga TBS sawit di Riau kali ini terjadi karena pelemahan harga CPO. Kondisi itu juga karena trend pelemahan minyak kedelai sebagai rivalnya.
Faktor lain adalah kedelai berjangka Chicago Board of Trade anjlok sepanjang pekan ini. Kondisi tersebut menyusul profit taking setelah terjadinya lonjakan produksi di berbagai wilayah penghasil seperti Amerika, Argentina dan Brasil.
“Ya menang harga minyak sawit dipengaruhi oleh minyak kedelai, karena keduanya bersaing untuk pangsa di pasar minyak nabati global dan beberapa faktor lainnya,” terangnya Selasa (11/10/2016) di Pekanbaru.
Tidak hanya itu, juga ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan harga CPO tersebut. Misalnya karena melemahnya permintaan dari negara importir utama seperti Eropa dan Timur Tengah.
Penurunan harga minyak bumi dunia juga memiliki hubungan erat terhadap harga CPO. Pada periode September 2016, rata-rata harga minyak bumi turun sebesar 15 persen dibandingkan periode tahun lalu. Kendati demikian, ia berharap kondisi tersebut dapat segera membaik, sehingga harga TBS dapat kembali meningkat.(Media Center Riau)