Gawat !!! Diduga PT. Pelindo Dumai Pelan Pelan Membunuh Masyarakat Jl.Teratai

0
511

TINTARIAU.COM Dumai, Selasa 4 Februari 2025 – Masyarakat Jln.Teratai dan sekitarnya yang terletak di Kel. Dumai Kota saat ini mengalami Pencemaran udara yang disebabkan dari bungkil sawit, pencemaran udara diduga berasal dari kawasan PT. Pelindo.

Saat dikonfirmasi kepada salah satu tokoh Pemuda Jln. Teratai yang bernama Mahmuda, beliau mengatakan, “Kejadian tersebut sering terjadi saat dilakukan pengapalan di dermaga pelabuhan Pelindo Dumai, diduga kuat akibat bungkil berterbangan dikarnakan sarana pengapalan tidak memenuhi SOP yang benar dimana pada conveyor nya itu tidak dipasang corong yang mengakibatkan mudah terbawa angin kencang sehingga bungkil sawit itu berterbangan ke pemukiman masyarakat.

Diduga akibat SOP yang tidak benar dan kurangnya pengawasan dari pihak Quality Control dan pihak lain yang terkait maka kami selaku masyarakat kelurahan Dumai kota khususnya jalan Teratai sekitarnya sudah merasa dirugikan akibat dampak polusi yang luar biasa meresahkan warga sekitar. Hal ini bagaikan *Bom waktu, pelan pelan kami mati*

Lanjut Mahmuda,”Kami berharap pemerintah dapat lebih cerdas lagi bertindak agar masyarakat bisa lebih baik dan sehat, kami ini tinggal di lingkungan pelabuhan, tidak pernah mendapatkan kompensasi dalam bentuk apa pun khususnya kompensasi di bidang kesehatan tidak pernah terjadi.

Mahmuda juga mengatakan ” Pada hari ini ( Senin 3 Februari 2025 ) didapati ampas-ampas sawit masih pada bertebangan, pagi ini kami sarapannya bareng ampas sawit sedangkan mungkin bagi pejabat Pemerintah kota Dumai sarapannya Soto ayam, Bubur Ayam dan lain lain  . Polusi udara ini bisa membuat kami cepat mati yang tinggal di Jln. Teratai ini, debu ampas sawit mengotori seluruh rumah masyarakat sekitarnya.

”Dampak yang warga rasakan dari pencemaran udara ini sangat mengkhawatirkan seperti abu terbang atau fly ash sering masuk ke area pemukiman. Hal ini, menyebabkan gangguan pernapasan dan mengotori rumah-rumah warga.

”Bau busuk yang sering tercium diduga kuat berasal dari ampas sawit yang semakin memperburuk kenyamanan masyarakat sekitar. Hal ini jelas menurunkan kualitas lingkungan hidup,” imbuhnya.

Jarak rumah warga dengan pabrik hanya sekitar lebih kurang 1 kilo meter, akibat dampak dari pencemaran udara ini ada ratusan KK rumah yang sudah  merasakan dampak dari pencemaran udara ini. Untuk itu kami mendorong DLHK Kota Dumai untuk turun,” terang Mahmuda

Saat dikonfirmasi Ketua DPK LBH Cinta Lingkungan Pencari Keadilan (CLPK) Kota Dumai terkait pencemaran udara yang diduga berasal dari aktivitas kawasan PT. Pelindo Dumai, Sutrisno mengatakan “Berpedoman dan berdasarkan pada UU Nomor 32/2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Yang mana isinya mengatakan, ”Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,  pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Dalam hal ini kita meminta DLHK Kota Dumai  untuk segera melakukan inspeksi ke lokasi agar segera melakukan tindakan tegas yang dapat diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku demi menjaga kesehatan dan kenyamanan masyarakat di kota Dumai khususnya bagi masyarakat Jl. Teratai.

( Redaksi TR / Sri.N )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini