Disney tampaknya punya ambisi besar terhadap perusahaan teknologi. Setelah pekan lalu dikabarkan melirik Twitter, perusahaan yang didirikan Walt Disney ini juga ingin mencaplok Netflix.
Dikutip dari Ubergizmo, Kamis (6/9/2016), sejumlah analis keuangan tengah membicarakan diskusi mengenai akuisisi terkait dengan Netflix yang sedang memanas. Raksasa layanan streaming ini disebut-sebut menjadi target potensial akuisisi oleh perusahaan besar seperti Disney dan Apple.
Disney saat ini memiliki sekitar 30% saham di Hulu yang merupakan kompetitor Netflix, sebagai bagian dari kerjasamanya dengan Fox, Time Warner, Comcast dan NBC. Jika Disney benar mengakuisisi Netflix, hal ini akan menyokong kekuatan Disney.
Beberapa sumber menyebutkan, belakangan bisnis Disney mulai menurun karena ESPN, yang merupakan produk unggulan mereka telah mulai kehilangan penonton. Disney pun mencari perusahaan yang dapat mendistribusikan konten mereka dengan cara baru.
Namun sejumlah analis mempertanyakan kesanggupan Disney melakukan akuisisi ini Menurut Seeking Alpha, perusahaan media seperti Twitter dan Netflix memang memiliki daya tarik tersendiri untuk perusahaan seperti Disney.
Netflix–juga Twitter–memiliki nilai tinggi karena dianggap berpotensi untuk tumbuh besar di masa depan. Tingginya nilai untuk akuisisi perusahaan tersebut membuat Dewan Direktur Disney masih sulit memutuskan.
Disney saat ini bernilai USD 160 miliar, sementara Netflix ditaksir memiliki valuasi perusahaan lebih dari USD 40 miliar. Netflix punya platform kuat yang bisa digunakannya untuk menancapkan kukunya di industri hiburan.
Penyedia video on demand ini mencatat keuntungan USD 234 miliar pada tahun fiskal yang lalu. Tidak mudah bagi Disney untuk mencaploknya. (detik)