Diduga Kepsek SMPN 3 Dumai Mainkan Data Absensi Guru Sakit , Kabid SMP Dinas Pendidikan Diduga Tutup Mata , Sutrisno Ketua Lembaga KPK Kota Dumai Minta Walikota Dumai Berikan Sanksi Administratif

0
538

TINTARIAU.COM , Dumai , Selasa ,24/05/2022 – Beberapa waktu yang lalu wartawan Tintariau.com mendapat informasi dari salah seorang alumni SMPN 3 Dumai , sumber minta jati diri nya  di rahasiakan dan sumber mengatakan adanya seorang guru yang sakit cukup lama ( menahun ) , sumber juga memberikan screnshoot postingan melalui IG di sebuah grup yang berjudul Grup Alumni SMPN 3 Dumai , dari postingan tersebut di ketahui guru yang sakit tersebut berinisial Z , dengan adanya informasi ini , wartawan Tintariau.com beserta team melakukan investigasi ke lapangan , yaitu ke sekolah SMPN 3 Dumai , diduga guru tersebut hampir 2 tahun sakit , beliau menderita tumor usus, sehingga indikasi di duga beliau tidak bisa melakukan aktifitas proses belajar mengajar sebagai mana mestinya seorang guru.

Sumber memberikan 2 Postingan kepada wartawan Tintariau.com berupa vidio di InstaGram , postingan pertama berupa vidio dari sebuah lembaga sosial yang bernama Ar – Rahman , dengan websites yang bernama  DOMPET KEBAIKAN.ID , lembaga ini memposting keadaan dan kondisi ibu Z , yang lagi terbaring lemah di tempat tidur di sebuah rumah sakit di pekanbaru , postingan vidio itu menceritakan bahwa saat ini ibu Z membutuhkan bantuan dana untuk pengobatan penyakit tumor usus nya , yang mana postingan tersebut telah di share kembali oleh akun lain , yang di duga alumni dari SMPN 3 Dumai , tujuan nya untuk melakukan pengalangan dana buat ibu Z , dan postingan kedua berupa sifanya pengumuman.

Namun postingan vidio ibu Z  dan postingan berupa pengumuman tersebut yang sempat di share di berbagai akun di InstaGram , kini telah di Take Down kan , karena permintaan di duga dari seorang guru SMPN 3 Dumai , melalui chatingan , yang mana isi dari permintaan tersebut ” tolong kasih tau buat teman teman di group SMPN 3 Dumai , tolong di Take Down kan berita tentang sakit nya ibu Z di berbagai sosmed baik di IG , FB , maupun di WA , karena masalahnya nanti ketahuan dengan orang dinas , selama ini orang dinas tidak tau ibu Z sakit , mereka taunya ibu Z sehat dan bisa mengajar , padahal ibu Z saat ini dalam kondisi sakit dan sudah tidak masuk selama lebih kurang 2 tahun ini , takut nya nanti ibu Z dan pihak sekolah kena masalah ”

Ketika wartawan tintariau.com mendapat kan informasi ini , wartawan tintariau.com mencoba mencari informasi di mana alamat ibu Z tinggal , setelah mendapatkan alamat rumah ibu Z , wartawan tintariau.com  mendatangi rumah ibu Z pada tanggal 10 February 2022 , sampai di rumah ibu Z , wartawan tintariau.com tidak berjumpa dengan ibu Z maupun keluarganya , wartawan tintariau.com bertanya pada RT dan tetangga setempat , RT dan tetangga nya mengatakan , beliau saat ini lagi pergi ke rumah sakit di pekanbaru , dalam rangka pengobatan sakit nya .

Di tempat terpisah pada hari kamis tanggal 07 April 2022 , wartawan tintariau.com mendatangi  sekolah SMPN 3 Dumai untuk konfirmasi ke pada kepala sekolah yaitu ibu SY terkait sakitnya ibu Z yang tidak di ketahui pihak dinas , pada saat wartawan tintariau.com datang ,  Kepala Sekolah SMPN 3 Dumai , ibu Dra.SY,M.Pd sedang ada tamu dan wartawan tintariau.com di minta untuk menunggu sebentar oleh staf nya.

Sekitar lebih kurang 1 jam wartawan tintariau.com menunggu tamu Kepala Sekolah pulang , wartawan tintariau.com masuk kembali keruangan TU yang sekaligus menuju ruang Kepala Sekolah , mempertanyakan kembali kepada staf nya apakah kita bisa bertemu dengan Kepala Sekolah , seorang staf mengatakan ” ibu tidak bisa di jumpai karena sudah habis jam sekolah” wartawan tintariau.com mengatakan kembali pada staf Kepala Sekolah agar di beri waktu 15 menit saja untuk bisa ketemu dengan Kepala Sekolah , staf  kembali menyampaikan atas ucapan Kepala Sekolah , ibu tidak bisa buk , karna ibu mau ada urusan , mungkin ibu bisa kembali besok.

Tidak dapat bertemu dengan Kepala Sekolah wartawan tintariau.com mengambil beberapa foto dukumentasi di ruangan TU , ternyata di salah satu meja staf Kepala Sekolah , wartawan tintariau.com menemukan absen kehadiran guru PNS di SMPN 3 Dumai , di dalam absen kehadiran guru tersebut ada nama ibu Z di cantumkan hadir dan di paraf , padahal saat itu ibu guru Z diduga tidak hadir di sekolah untuk proses belajar mengajar.

Di tempat yang sama setelah wartawan tintariau.com keluar dari ruangan TU , wartawan tintariau.com bertemu dengan beberapa guru SMPN 3  Dumai , wartawan tintariau.com mempertanyakan kepada guru guru tersebut terkait tidak masuk nya ibu Z selama ini , guru tersebut dengan terbata bata mengatakan bahwa selama ini ibu Z sudah lama tidak masuk , ditanya apa sebabnya , kami tidak tau buk , tapi sekali sekali ibu Z ada datang , ungkap guru guru tersebut.

Pada hari selasa tanggal 12 april 2022 wartawan tintariau.com beserta team mendatangi kembali kediaman ibu Z , untuk konfirmasi terkait sakit nya ibu Z , team bertemu dengan ibu Z dan suami nya yang juga seorang PNS di KEMENAG di bagian pengawasan.

Ketika di konfirmasi sudah berapa lama ibu Z sakit dan tidak bisa beraktifitas , beliau mengatakan ” saya sakit sudah dari tahun 2020 dan tidak bisa beraktifitas sama sekali di akhir tahun 2020 hingga saat ini , di tanya terkait uang gaji dan sertifikasi apakah ibu masih menerimanya ,  ibu Z menjawab gaji pokok saya terima penuh tapi kalau untuk sertifikasi saya di potong setengah untuk membayar gaji guru yang mengantikan saya.

Masih menurut ibu Z , saya ini kena penyakit kanker usus besar , yang mana tempat penyaluran untuk pembuangan kotoran itu tersumbat , itulah yang di operasi , saya sudah menjalini operasi 2 kali , operasi pertama pada tahun 2021 dan operasi kedua pada tahun 2022   dan saat ini saya lagi menjalani kemotrapi.

Ketika team bertanya kepada ibu Z , apakah pihak dinas pendidikan tau bahwa ibu saat ini dalam kondisi sakit dan tidak bisa beraktifitas , beliau menjawab , tidak tau buk dan masalah  itu urusan pihak sekolah.

Pada tanggal 18 april 2022 , hari senin sekira pukul 09.00 , wartawan tintariau.com beserta team mendatangi kembali sekolah SMPN 3 Dumai , ingin menjumpai Kepala Sekolah , sampai di ruangan TU staf nya mengatakan ibu tidak bisa terima tamu karna kondisi ibu saat ini kurang sehat.

Pada hari hari yang sama sekira pukul 12.30 , wartawan tintariau.com mencoba mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMPN 3 Dumai via Whatsapp , dari hasil konfirmasi tersebut jawaban yang di berikan oleh Kepala Sekolah yang berinisial SY tidak sesuai dengan keterangan dari ibu Z saat kita komfirmasi dan di duga Kepala Sekolah SY terkesan tidak merasa senang untuk di komfirmasi sehingga nomor WA wartawan tintariau.com di blokir oleh beliau.

Pada tanggal 19 april 2022 , pada hari selasa , sekira pukul 09.00 , wartawan tintariau.com beserta team mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Dumai yang membidangi SMP , kita bertemu dan di sambut dengan baik oleh Kabid SMP yaitu bapak Sarwono dalam konfirmasi tersebut wartawan tintariau.com mempertanya kan , terkait apakah Kepala Sekolah SMPN 3 sudah melaporkan tentang sakit nya ibu guru yang berinisial Z , Pak Sarwono Kabid SMP di Dinas Pendidikan yang di damping oleh staf nya ibu Ocha mengatakan , kami tidak  ada mendapatkan laporan dari sekolah SMPN 3 Dumai , adanya guru yang sakit sudah tahunan , Sarwono berterimakasih dengan wartawan tintariau.com dengan adanya informasi ini , kita akan memanggil Kepala Sekolah ibu SY  dan hasil dari pertemuan kami nanti akan kita kabari sama bapak dan ibu pada hari senin tanggal 25 April 2022.

Sarwono selaku Kabid SMP di Dinas Pendidikan Kota Dumai , yang berjanji akan mengundang wartawan tintariau.com dan team kembali , namun janjinya tidak terealisasi , untuk menjelaskan prihal yang terjadi di SMPN 3 Dumai , hingga berita ini di terbitkan tidak ada kabar dari Sarwono , sementara nomor handphone wartawan tintariau.com di minta oleh Sarwono  ,  Sarwono Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Dumai diduga bersekongkol dengan Kepala Sekolah SMPN 3 Dumai untuk mendiami kejadian ini.

Di tempat terpisah wartawan tintariau.com  mengkonfirmasi Sutrisno selaku Ketua Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi ( Lembaga KPK ) kota Dumai , terkait sakit nya seorang guru PNS di SMPN 3 Dumai yang tidak di laporkan ke pihak dinas pendidikan , Sutrisno mengatakan ”

Sangat kita sayangkan prilaku seorang Kepala Sekola Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Dumai  , diduga Kepala Sekolah tersebut menyalahi wewenang jabatan sebagai Kepala Sekolah , Diduga dengan cara menutupi dan melindungi ibu guru Z yang tidak masuk dan tidak bisa mengajar di karnakan sakit , namun absensinya di buat hadir , ini kan tidak benar , apa lagi ibu guru Z tersebut sakitnya sudah tahunan .

Seharusnya seorang Kepala Sekolah SMPN 3 Dumai mengambil kebijakan yang tepat dengan berkoordinasi kepada pihak dinas pendidikan  serta dinas kesehatan kota dumai  , supaya seorang ibu guru berinisial Z ini , mendapatkan hak izin cuti sakit nya , apa lagi ibu Z ini seorang ASN sebagai tenaga pengajar dan pendidik , ibu guru Z  secara rutin masih berobat di RS Pekanbaru  , dengan di berikan hak cuti sakit tentunya menambah kenyamanan bagi ibu guru Z dan keluarganya , bukan di diamkan dan di buat hadir seperti saat ini.

Masih menurut Sutrisno Ketua Pimda Lembaga KPK Kota Dumai ,” Dengan diberikan hak cuti sakit kepada ibu guru Z ,  semua pihak bisa memberikan solusi dan memberikan bantuan tanpa ada halangan dalam mencari , memberikan bantuan perobatan yang dilakukan oleh alumni SMPN 3 Dumai yang saat ini di butuhkan oleh ibu guru Z dan tidak melanggar ketentuan undang undang yang berlaku bagi seorang ASN.

Kita minta kepada bapak Walikota Dumai , melalui Dinas Pendidikan Kota Dumai untuk menegur serta memberikan sanksi  tegas Kepala Sekolah SMPN 3 Dumai , yang diduga menyalah gunakan wewenang jabatan sebagai Kepala Sekolah dan diduga dengan tidak mengeluarkan surat izin cuti sakit bagi guru tersebut , Kepala Sekolah SMPN 3 Dumai SY , diduga sudah menyalahi aturan yang di tetapkan oleh Negara , untuk ini kita akan mengirimkan surut ke Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan , Mentri Pendidikan , Kebudayaan Riset dan Tehnologi serta Kita akan menyurati kepada Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia ( MENPAN RB RI ) kata Sutrisno mengakhiri pembicaraannya.

( Redaksi TR / Sri.N / ADV )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini