Diduga Dirut RSUD Dumai Menyalahi wewenang Jabatan, Tempatkan Security RSUD Dumai untuk rumah pribadinya, gaji dibayar Pemko Dumai

0
4644

Dumai , TINTARIAU.COM Kamis , 27 / 05 / 2021– Kota Dumai merupakan kota industry , dengan sebutan kota industry sudah tentu perusahaan dan kantor berdiri di kota dumai  yang berkembang , dengan banyak nya perusahaan seperti BUMN , BUMD ,Perusahaan Nasional maupun Lokal yang berdiri di kota dumai , tentunya tenaga Security di perlukan untuk pengamanan , termasuk security untuk RSUD Dumai.

Team wartawan Tintariau.com melakukan investigasi di lapangan , wartawan Tintariau   mengkonfirmasi kepada beberapa orang petugas security RSUD Dumai , yang mana mereka minta jati dirinya di rahasiakan  ( sumber dapat di percaya ) , terkait dugaan adanya Security RSUD Dumai yang di pekerjakan di kediaman pribadi nya dr.Ridhonaldi selaku dirut di RSUD Kota Dumai .

Sebut saja E , E menjawab , benar buk , kami security di RSUD kota Dumai ini ada sekitar 80 orang , 2 orang di antaranya di tugas kan di rumah pribadinya pak Dirut RSUD kota Dumai.

Masih menurut E , security yang ditugaskan di rumah pribadi pak Dirut selain menjaga rumah pak Dirut RSUD kota Dumai , mereka juga di tugas kan untuk memberikan makan ikan , burung dan anjing serta memandikan anjing ,  yang ada di rumah pak Dirut RSUD Dumai.

Ketika wartawan Tintariau.com bertanya siapa nama Security yang di tugas kan di rumah pribadinya pak Dirut RSUD kota Dumai , dengan serentak beberapa karyawan Security RSUD Dumai tadi menjawab nama nya M dan R.

Masih menurut E , uang jaga malam kami juga belum di bayarkan oleh Dirut RSUD kota Dumai , saat di tanya dari bulan berapa , E menjawab tahun lalu , tahun 2020 untuk bulan November dan Desember 2020 belum di bayarkan dan di tahun 2021 ini dari bulan Januari sampai April 2021 belum juga di bayar , dengan raut sedih .

Wartawan tintariau bertanya berapa rupiah uang jaga malam untuk security , E menerangkan uang jaga malam kami Rp 400.000,- perbulannya buk , saya dan Security yang lainya di RSUD Dumai ini bekerja selama 12  jam ( 2 shiff ) dengan gaji perbulannya Rp 1.600.0000 , dulu kami bekerja 8 jam sejak di pimpin oleh Drg.Ridhonaldi , jam kerja kami pun berubah menjadi 12 jam.

’’Selain itu kami di wajib kan untuk mengikuti peraturan yang di buat oleh pembina kami , yang mana menurut kami peraturan itu adalah intimidasi buat kami dari Dirut RSUD Dumai melalui pembina kami RD ( alias J ) diduga anggota Polsek Dumai Timur , dan surat pernyataan itu wajib kami tanda tangani , pembina kami selalu mengatakan apa yang saya ucapkan itu adalah perintah dari Dirut RSUD kota Dumai.

Masih menurut E , Kami sebagai Security di RSUD Dumai ini merasa di perlakukan tidak mengikuti ketentuan dan tidak manusiawi oleh Dirut RSUD Dumai dan pembina , sudah banyak di antara kami yang berhenti atas permintaan sendiri karena tidak tahan , sebagian masih bertahan karna masih butuh pekerjaan ini .

Ketika di tanya apa keinginan dari Security RSUD Dumai kepada pihak rumah sakit , mereka menjawab , kami merindukan suasana yang dulu , yang mana dulu rumah sakit ini sebelum di pimpin oleh Drg.Ridhonaldi , kami di lingkungan RSUD Dumai ini bisa saling berkerja sama satu sama yang lainnya , salah satu nya dulu kami bisa membantu kerja para medis di RSUD Dumai dan ketika kami sakit , kami butuh Parasetamol sebagai obat , dengan senang hati para medis memberikan pada kami sesuai yang kami butuhkan.

Tapi sekarang dengan aturan yang di buat oleh Dirut melalui pembina kami , yang mana sebenarnya kami pun dengan terpaksa untuk menjalankan nya , bahwa kami tidak di benarkan untuk membantu para medis , bahkan ada juga aturan yang di buat untuk para medis yang harus kami jalankan , sehingga para medis tidak bisa menerima nya , terkadang sering terjadi Security cekcok dengan para medis akibat peraturan tersebut , sehingga membuat kami sulit untuk mendapatkan obat dari para medis , kalau pun dapat itu pun hanya satu butir , sampai di mana lah buk obat Parasetamol satu butir , jika ingin mendapatkan obat lebih kami yang Security ini harus mendaftar di loket pendaftaran untuk berobat.

Ketika team investigasi Tintariau mencoba mendatangi rumah pribadinya Dirut RSUD Dumai, Drg.Ridhonaldi , team melihat ada 2 orang Security dengan menggunakan baju kaos , bertuliskan Scurity yang di rumah pribadinya Dirut RSUD Dumai  , diduga itu adalah Security dari rsud dumai yang di tempatkan dirumah dirut RSUD Dumai .

Ketika wartawan tintariau  mencoba menghubungi kedua security berinisial M dan R dengan Nomor Hp/Wa 0813718909XX dan 0821728612XX sampai berita ini di terbitkan tidak ada jawaban.

Ketika wartawan Tintariau.com mencoba mengkonfirmasi kepada  SUTRISNO selaku ketua Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi ( Lembaga K.P.K ) kota Dumai , terkait hal yang di hadapi oleh Security rsud dumai .

SUTRISNO mengatakan security / satpam yang di gaji oleh Pemko dumai di peruntukan untuk menjaga dan mengamankan dilingkungan rsud dumai  , bukanlah untuk rumah pribadi , setau kita yang di jaga  security / satpam atau Satpol PP itu adalah , rumah dinas pak walikota dumai , Rumah dinas wakil walikota dumai dan rumah dinas sekdako dumai.

Untuk rumah pejabat seperti rumah Asisten I , II , III , Kadis , Sekretaris Dinas , BUMD , rumahnya tidak perlu penjagaan , karna mereka semua merupakan pembantu walikota , semua pembantu walikota merupakan mitra pemerintah dalam bentuk pelayanan terhadap masyarakat .

Masih menurut Sutrisno Ketua Lembaga K.P.K Dumai , Terkait dengan uang jaga malam security  seharusnya pihak menajemen RSUD Dumai membayarkan uang jaga malam scurity tepat waktu , karna yang namanya uang jaga malam merupakan hak mereka sebagai security di RSUD Dumai.

Security / satpam yang di peruntukan atau di tempatkan di RSUD Dumai , sangat perlu dan penting , menjaga keamanan aset daerah kota dumai .

Di duga Security yang ditempat kan di rumah pribadi Drg.Ridhonaldi itu adalah security RSUD kota dumai dan di duga Drg.Ridhonaldi menyalahi wewenang jabatan selaku dirut rsud dumai.

Diduga adanya Penyimpangan anggaran , kita minta Kepada bapak walikota dumai , Inspektorat dan BPK Riau , untuk melakukan audit keuangan RSUD Kota dumai yang sudah diangarkan lewat pos anggaran Kadis Kesehatan kota dumai untuk RSUD kota dumai maupun dana  Badan Layanan Umum Daerah ( BULD ) RSUD Dumai , kata sutrisno menutup pembicaraan .

( Redaksi TR/Sri.N / ADV )

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini