DUMAI TINTARIAU.COM , Jumat, 21 Juli 2023 -Saat ini pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Bidang Bina Marga , terus melakukan penataan wilayah pada sektor peningkatkan Infastruktur di bidang pembangunan jalan, tidak terkecuali pembangunan peningkatan jalan di Jalan Gajah Mada juga mendapatkan perhatian dari pemerintah kota Dumai.
Pekerjaan peningkatan jalan berlokasi di Jalan Gajah Mada, RT 13 , Kel. Buluh Kasap, Kec. Dumai Timur Kota Dumai , dalam pelaksanaan kegiatan ini di kerjakan oleh perusahaan CV.AM , dengan nilai pekerjaan Rp 677.180.285,31- di duga panjang jalan lebih kurang 300 Mtr X Lebar 5 Mtr, bersumber dana dari APBD Kota Dumai Tahun Anggaran 2023.
Pekerjaan peningkatan Jalan Gajah Mada ini , di mulai pada hari Sabtu tanggal 15 Juli 2023 dengan adanya bahan matreal masuk berupa batu best yang mana pada hari itu juga di lakukan pengerjaan pemerataan oleh alat berat.
Namun pekerjaan peningkatan Jalan Gajah Mada , terhitung dari sore sabtu terhenti dan sama sekali tidak terlihat adanya aktifitas pekerjaan , di duga adanya konflik masyarakat tempatan dengan Rekanan kontraktor CV.AM.
Wartawan Tintariau.com dihubungi oleh beberapa orang warga Jalan Gajah Mada berinisial P , S dan T , mereka menyampaikan bahwasanya ada pekerjaan peningkatan jalan di daerah mereka, yang mana masyarakat yang ada di Jalan Gajah Mada tersebut menginginkan pekerjaan tersebut di kerjakan oleh masyarakat setempat .
Ketika wartawan Tintariau.com mengkonfirmasi ke salah seorang warga setempat terkait pekerjaan peningkatan jalan di Jalan Gajah Mada , warga berinisial P mengatakan,” Kami ingin pekerjaan peningkatan jalan di daerah kami ini, biarlah masyarakat atau warga tempatan yang mengerjakannya, dan berharap bukan di kerjakan warga dari tempat lain yang mengerjakannya.
Masih menurut P,”Bahkan diduga ada keluarganya yang bukan warga tempatan bekerja di tempat kami, dan kami melihat warga tempatan yang bekerja di proyek itu diduga warga yang ada hubungannya dengan RT , pada perundingan awal kontraktor menyetujui,bahwasanya pekerjaan itu di lakukan oleh masyarakat tempatan.
”Tiba – tiba kontraktor membatalkan , dengan alasan mengatakan Kepada kami , semua pekerjaan ini di lakukan pengukurannya dengan alat , jika tidak sesuai dengan kekerasan semen maka pekerjaan ini tidak di bayar , ungkap P yang di damping S dan T.
Masih menurut P , pengadukkan semen di lakukan oleh Ready Mix dan sudah ada aturan dan ketentuan , sesuai pesanan dari rekanan kontraktor dalam kegiatan tersebut sesuai bestek dan pesanannya .
”Apa yang di sampaikan oleh Rekanan Pemilik kegiatan itu seharusnya di sampaikan kepada Sub Kontraktor selaku pelaksana , apa bila di sub kan kegiatan tersebut , Bukan kepada kami yang ingin bekerja, untuk meratakan semenisasi yang di curahkan dari Ready mix sesuai ukuran Panjang x lebar x tinggi.
Ditempat yang sama S juga mengatakan,”Diduga seolah olah rekanan kontraktor tidak ada niat untuk memberikan pekerjaan pemerataan semenisasi itu pada masyarakat yang berada di RT 13 , maka nya kemarin ada keributan sehingga sampai sekarang pekerjaan itu terhenti.
Ketika Wartawan tintariu.com mengkonfirmasikan terkait terhentinya Kegiatan ini Kepada rekanan pemilik pekerjaan , Rekanan dari CV.AM. yang mengerjakan kegiatan mengatakan,”Bukan Berhenti buk , Ready mix antri , ketika di Tanya lagi adanya keributan masalah pekerja , rekanan mengatakan ribut sikit sikit,buk.
Wartawan tintariau.com mengirim rilis ke Dinas PUPR Lewat WA bapak Kadis Rio, untuk memintai tanggapan , namun tidak ada tanggapan dari Kepala Dinas PUPR Kota Dumai .
P mengatakan,”Dengan adanya kejadian ini , kita berharap kepada Pemko Dumai untuk memperhatikan masyarakat tempatan , supaya bisa mempekerjakan sebagai tenaga buruh lepas di mana kegiatan itu di laksanakan , kecuali tidak ada tenaga buruh atau warga tempatan , barulah tenaga dari luar di berdayakan seperti tenaga skill ( Keahlian ) . Sampai berita ini di terbitkan kegiatan pekerjaan peningkatan jalan di Jalan Gajah Mada belum berjalan masih terhenti .
( Redaksi TR / Sri .N )