RIAU TINTARIAU.COM Pekanbaru Rabu , 21 September 2022 – Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau (Raharjo Budi Kisnanto, SH., MH) menjadi narasumber pada Dialog Interaktif dalam Program Tanya Jaksa .
Yang disiarkan secara langsung oleh Riau Televisi dengan Tema Kejaksaan Tinggi Riau Menuju Zona Integritas WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). Kegiatan berlangsung pada hari Selasa , 20 /10/ 2022 Pukul 20.00 Wib sampai dengan selesai bertempat di Gedung Graha Pena.
Wartawan tintariau.com melakukan konfirmasi Kepada Bambang Heripurwanto,SH.,MH. Kasi Penkum Kejati Riau terkait dialog interaktif dalam program tanya jaksa.
Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Purwanto,SH.,MH. Lebih lanjut mengatakan,”Kejaksaan Tinggi Riau telah melaksanakan pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM dimana seluruh pegawai menandatangani pakta integritas dan komitmen Bersama.
Selain itu jajaran Forkopimda secara langsung juga turut memberi dukungan Kejati Riau untuk meraih WBK dan WBBM.
Untuk mewujudkan Kejati Riau dalam menerapkan WBK dan WBBM, terdapat 6 (enam) area perubahan yang telah dilakukan Kejaksaan Tinggi Riau yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tata Laksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Masih menurut Bambang Heripurwanto,SH.,MH. Kasi Penkum Kejati Riau ,”Pada Area I yaitu Manajemen Perubahan, indikator-indikator yang diperhatikan yaitu penyusunan tim kerja, Dokumen rencana kerja, pemantauan dan evaluasi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM, serta perubahan pola piker dan budaya kerja.
Selanjutnya pada Area II Penataan Tata Laksana indikator-indikatornya yaitu Prosedur operasional tetap, e-office (sistem perkantoran berbasis teknologi informasi), dan Keterbukaan informasi publik.
Dan selanjutnya Area III Penataan Sistem Manajemen SDM terdapat indikator Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi .
Pola mutasi internal, Pengembangan pegawai berbasis kompetensi, Penetapan kinerja individu, Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai, dan Sistem informasi kepegawaian. Kemudian untuk Area IV Penguatan Akuntabilitas Kinerja memiliki 2 indikator antara lain Keterlibatan pimpinan dan Pengelolaan akuntabilitas kinerja ungkap Dr Bambang Heripurwanto kepada wartawan tintariaucom .
Masih menurur Bambang Heri purwanto, SH.,MH , Lalu pada Area V Penguatan Pengawasan indikator-indikatornya meliputi Pengendalian grafitikasi, Penerapan sistem pengawasan internal pemerintahan (SPIP), Pengaduan masyarakat, Whistle blowing system, Penanganan benturan kepentingan, dan Penyampaian laporan harta kekayaan pegawai.
Pada Area VI yaitu Peningkatan Kualitas Layanan Publik indikator-indikatornya adalah Standar pelayanan, Budaya pelayanan prima, dan Penilaian kepuasan terhadap pelayanan.
Dalam kegiatan Dialog Interaktif dalam Program Tanya Jaksa tersebut mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes) pungkasnya .
( Redaksi TR / SRI.N / Bambang Heripurwanto,SH.,MH / ADV)