ROHIL TINTARIAU.COM Bagansiapiapi , sabtu 24/07/2021– Perusahaan yang masuk di rokan hilir (Rohil) jangan merasa bahwa negeri ini tidak bertuan. Hargai pemerintah dan masyarakat yang ada disekitar perusahaan tersebut, jika ada persoalan di bawa masyarakat berembuk, apapun masalahnya tetap bisa diselesaikan melalui musyawarah.
Demikian diharapkan Bupati Rohil, Afrizal Sintong usai menggelar rapat fasilitasi tindak lanjut demontrasi mahasiswa dan masyarakat terhadap PT.Yatim Jaya Perkasa, di ruang rapat Lt.4 kantor BPKAD,Jalan Merdeka,Jumaat (22/07/2021) kemarin.
“Hargai pemerintah dan masyarakat di daerah, berembuk, bawa masyarakat duduk bersama, ini tidak mau merapat saja masyarakat tak boleh tentu masyarakat mengamuk,” ujar Bupati Rohil.
Dikhwatirkan orang nomor satu di negeri seribu kubah ini aksi demonstrasi dilakukan masyarakat bisa lebih banyak dari yang sebelumnya.
” Mahasiswa dan masyarakat yang demo kemarin bukannya banyak ada sekitar 40-50 orang saja saat covid ini, terkecuali banyak ada12 ribu orang tentu tak bisa di bawa ke rumah. Mahasiswa bisa gerakan nanti masyarakat dan semua mahasiswa Rokan Hilir, kalau itu bergerak bahaya, perusahaan bahaya,” ungkapnya.
Adanya pembatasan dan tindakan kekerasan saat mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi demonstrasi di PT.Jatim Jaya Perkasa beberapa waktu lalu itu sangat disayangkan bupati Rokan Hilir.
“Jumlah mahasiswa dan masyarakat yang demo kan hanya sedikit, bawa saja mereka duduk bersama apa salahnya,itu caranya, tapi dibatasi, ada pula kekerasan-kekerasan disitu, ” ucap Afrizal dengan nada kesal.
Ditegaskan Bupati Rohil, penyelesaian masalah sengketa lahan masyarakat dengan PT.Jatim Jaya Perkasa menjadi fokus utama Pemda Rokan Hilir.
” Kita bergerak cepat, saya minta bentuk tim khusus dan segara saya buat SK nya biar bergerak cepat, bergerak cepat untuk mencari dan mengumpul data, baik data sengkata maupun perizinannya, setelah semua data dipegang nanti baru kita adakan lagi duduk bersama. Maka saya minta kepada tim khusus nanti dalam satu bulan setengah semua data sudah terkumpul, ” pungkas Afrizal.***
( Redaksi TR/ Jum’s )