DUMAI TINTARIAU.COM , Jum’at 18 Agustus 2023 , Beberapa hari lalu tepat nya pada hari Sabtu, Tanggal 12 Agustus 2023 di laksanakan acara lomba pancing , yang mana acara lomba mancing ini untuk memperingati HUT Provinsi Riau ke 66 dan HUT RI ke 78 .
Kegiatan lomba pancing ini di laksanakan oleh AMD yaitu Aliansi Masyarakat Dumai yang mana di ketuai oleh EZ alias EP, dan sebagai Sekretaris nya AY alias B , acara lomba pancing dilakukan di pelabuhan TPI Purnama, yang beralamat kan Jalan. Cut Nyak Dien, Kel. Purnama , Kec. Dumai Barat.
Wartawan Tintariau.com mendapatkan informasi pada pelaksanaan acara lomba pancing bahwasanya pihak kepolisian Dumai Barat di minta bantuan nya dalam hal pengamanan , namun dalam kegiatan lomba pancing tersebut terkesan diduga asal jadi dan tidak professional dalam pengelolaan kegiatan ivent Lomba Mancing tersebut.
Ketua Panitia Penyelengara diduga tidak propesional dalam menyiapkan suatu ivent kegiatan lomba Pancing tersebut ini dapat di rasakan oleh anggota kepolisian Dumai Barat , yang mana pada saat istrahat makan siang konsumsi untuk anggota polisi yang bekerja saat itu tidak di sediakan oleh ketua panitia .
Sehingga komandan dari kepolisian bapak Heru menyuruh anggota nya untuk pulang makan , sementara pihak kepolisian sudah bekerja untuk kelancaran , kenyamanan peserta , keamanan para penonton dalam pelaksana kegiatan , tentunya pihak kepolisian bekerja exstra .
Wartawan Tintariau.com mengkonfirmasi kepada Humas Panitia Lomba Mancing Piala Gubri berinisial NNG , terkait apakah benar saat acara lomba pancing pihak dari kepolisian yang melakukan pengamanan tidak di kasih makan siang oleh panitia Penyelengara acara lomba pancing .
NNG mengatakan,” Saya mendapatkan informasi itu dari bapak Heru itu sendiri selaku komandan dari anggota kepolisian yang ikut dalam pengamanan di acara tersebut, bapak Heru mengatakan pada saya bahwasannya dia dan beberapa orang anggotanya tidak di kasih komsumsi untuk makan siang oleh panitia penyelengara lomba pancing Piala Gubri .
dan hal ini sudah ditanyakan oleh Bapak Heru kepada B selaku sekertaris dalam panitia lomba mancing tersebut, namun B tidak bisa mengambil keputusan, untuk itu saya suruh anggota saya pulang untuk makan siang jelas bapak Heru kepada NNG.
Masih menurut NNG,” Ketika saya ketemu dengan salah satu anggota dari pihak kepolisian saya tanya , bang , abang makan siang tadi bagaimanai, anggota polisi itu mengatakan kami makan mandiri kak, mendengar penjelasan dari pihak kepolisian seperti itu saya atas nama panitia lomba pancing meminta maaf kepada pihak kepolisian atas terjadinya insiden ini ucap NNG.
“Saya sangat mengerti dan paham akan sebuah kegiatan Iven lomba , tentunya semua itu harus di siapkan dengan rincian yang baik dan benar dalam sebuah ivent, apa lagi Iven ini membawa nama Gubernur Riau ,
Sementara kita sama sama mengetahui adanya proposal yang diedarkan di kalangan Instansi Pemerintahan , perusahaan maupun donasi lainnya, sangat kita sayangkan untuk konsumsi pihak kepolisian yang sudah bekerja secara propesional dan membantu kelancaran serta keyamanan kegiatan lomba pancing ini tidak bisa dikondisikan dengan baik oleh ketua panitia lomba pancing.
Disinilah saya selaku humas dalam panitia mancing Piala Gubri kecewa kepada ketua dan sekertaris Pelaksana lomba mancing, seharusnya ketua , sekretaris dan bendahara terbuka pada semua anggota panitia yang terlibat langsung dalam kegiatan itu .
Masih menurut NNG,”Dari awal Ketua Panitia Lomba Mancing Sudah Bilang JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA , namun pada kenyataan nya saat kegiatan ini mulai nampak titik terang, diduga ada kecurangan dan ada yang di sembunyikan oleh ketua pelaksana dan sekretaris dari saya , kenapa saya berkata demikian, dengan adanya penyampaian dari salah satu panitia yang namanya tak ingin di sebutkan ,
”Sekertaris (b) mengatakan, jangan NNG sampai tau tentang proposal ini , dia itu bahaya, seakan akan mereka takut saya ketahui berapa dana yang di dapat dari pihak seponsor ,perusahaan ,dan jajaran pemerintah yang membantu dalam hal keuangan , artinya mereka telah melanggar ucapan mereka sendiri jangan ada dusta diantara kita ujar NNG.
Masih menurut NNG , ”Dari Informasi yang saya proleh dari rekan rekan sumber yang layak di percaya mengatakan sebagian proposal ada nama saya di cantumkan selaku panitia dan sebagian proposal lagi nama saya tidak di cantumkan, ada apa dengan semua ini , apakah begini cara membuat administrasi yang benar dalam sebuah kegiatan ivent Turnamen ?
Jujur saja tidak semua dari sponsor berupa barang , seperti sepeda motor jelas dari gubernur Riau dan lainnya, serta tidak mungkin semua proposal yang di terima panitia berbentuk barang yang diberikan oleh seponsor , donasi dan lain lain , tentunya juga ada yang berupa dana , itu tergantung besar kecilnya bantuan , belum lagi dari dana tiket peserta yang ikut lomba.
Sebelumnya kan bisa dihitung hadiah nya , jika hadiah yang di berikan sponsor berlebih, kan bisa dijual , untuk di jadikan anggaran kebutuhan kegiatan di lapangan, jika ivent sudah selesai Ketua Panitia wajib mengumpulkan Anggota panitia yang sudah bekerja ,mengadakan rapat pertemuan untuk memberikan Laporan LPJ setelah itu barulah Panitia Ivent di bubarkan secara resmi oleh ketua panitia Ivent turnamen, supaya kita memdapatkan acuan bila membuat Ivent turnamen serupa di tahun tahun mendatang ujar NNG ,
Kedepannya jika sebuah wadah atau apapun itu ingin membuat sebuah ivent turnamen yang sifatnya umum , hendaknya kita selaku sesama panitia berkordinasi , berkomunikasi dengan baik dan transparan , open menagemen itu perlu untuk sebuah kepercayaan tutup NNG.
( Redaksi TR / Sutrisno )