Rokan Hilir (TINTARIAU. COM) – Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Amansyah mengusulkan agar pembangunan jalan lintas desa dan kecamatan menggunakan sistem pengerasan kaku dengan beton atau “rigid pavement” dan tidak lagi menggunakan pengaspalan.
“Sistem rigid pavement atau perkerasan kaku dinilai lebih efektif dan kondisi jalan itu akan bertahan lama,” ujar Amansyah di Bagansiapiapi, Sabtu.
Ia menilai selama ini pembangunan jalan lintas desa maupun kecamatan di Rokan Hilir hanya menggunakan semenisasi dan perlu dirubah dengan sistem rigid pavement.
“Sudah seharusnya pembangunan jalan sistem rigid diterapkan. Hal itu bisa dilakukan apabila jalan kabupaten atau provinsi dilakukan semen rigid dengan ketebalan 30 sentimeter, maka jalan desa atau kecamatan ketebalannya bisa 15 sentimeter,” ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Rohil ini menambahkan apabila pembangunan jalan di Rohil dengan sistem rigid akan lebih tahan lama dan berkualitas.
“Sekarang ini jalan-jalan yang di bangun kebanyakan semenisasi dan banyak yang tidak berkualitas. Baru di bangun dua bulan sudah hancur. Tapi kalau mengunakan sistim rigid, diharapkan pembangunan jalan akan lebih tahan lama, sehingga kita tidak lagi memikirkan perbaikan jalan setiap tahunnya,” katanya menyarankan.
Lebih lanjut Amansyah menjelaskan bahwa keseluruhan tebal perkerasan dalam konstruksi rigid pavement, jauh lebih kecil daripada perkerasan aspal sehingga dari sisi lingkungan lebih menguntungkan. Apalagi bahwa life cycle cost atau siklus biayanya lebih murah daripada perkerasan aspal.
“Jadi kami sangat berharap kedepan pembangunan jalan desa dan kecamatan di Rokan Hilir mengunakan sistem rigid pavement,” demikian Amansyah. (ADV/ jum, sutrisno)