TINTARIAU.COM DUMAI Senin 3 Maret 2025 – Anggota DPRD Komisi II adakan Hearing Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) Bersama buruh kokang yang ada di Kel. Tanjung Palas, di bawah kepemimpinan Datuk. HM. Danial Effendi selaku Panglima Besar DPP Laskar Riau Melayu Pesisir ( LRMP ) , acara dilaksanakan di kantor DPRD Kota Dumai di ruang melati, sekira pukul 13.30 WIB.
Hadir dalam Hearing RDP Anggota dewan komisi II yaitu ” Ketua DPRD Kota Dumai Agus Miswandi ( Nasdem ), Muhammad Dochlas Manurung.SH selaku Ketua Komisi II ( PDIP ), Gusri Effendy ( PDIP ) , Sudiran.ST ( Nasdem ), Idris ( Demokrat ) dan Anhar rizky Siregar ( Golkar ) , Pangbes Laskar RMP Datuk HM.Danial Effendi, Sekjen Laskar RMP Jek Hermanto dan Laskar RMP.
Dalam RDP Pangbes Datuk. HM.Danial Effendi mengatakan ” Pekerjaan buruh kokang yang ada di Kel.Tanjung Palas merupakan pekerjaan turun termurun yang di wariskan oleh orang-orang tua dulu yang bekerja sebagai tukang kokang buah untuk di kapal dan sudah ada sekitar tahun 60 an, ini merupakan Kearifan Lokal yang perlu di lestarikan , dimana dalam pekerjaan ini buruh kokang menjual buah dagangan nya bukan dengan uang tapi dengan sistem BARTER dengan limbah yang ada di dalam kapal tersebut.
Lanjut Pengbes H.Dinial Effendi,”Masyarakat yang bekerja sebagai buruh kokang ini ada sekitar lebih kurang 100 KK, dari warisan orang orang tua mereka dulu mereka bekerja sebagai buruh kokang agar dapat menghidupi dan menafkahi keluarga mereka, mereka bukan perampok, mereka bukan maling, mereka hanya mencari sesuap nasi agar mereka bisa menghidupi istri dan anak anak mereka.
Sekjen Laskar RMP Jek Hemanto juga menyampaikan ” Sistem BARTER yang buruh kokang lakukan dengan pihak kapal adalah buruh kokang menawarkan buah buah dan minuman yang mereka senangi dan akan di BARTER dengan limbah yang ada di kapal itu seperti besi, drum, ember ember dan lain lainnya tergantung dari nego mereka, nanti mereka jual lah barang ini ke penampungan baru lah mereka dapat uang.
Lanjut Jek Hermanto,”Dalam buruh kokang ini mencari rezeki buruh kokang ini selalu mendapatkan intimidasi, diusir oleh karyawan karyawan perusahaan yang di sepanjang pesisir pantai ini dengan bahasa yang tidak pantas kita dengar.
Saat perwakilan buruh kokang yang bernama Yanto di berikan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah nya dalam mencari rezeki untuk keluarga nya, Yanto mengatakan,”Saya sudah bekerja sebagai buruh kokang dari tahun 1996 dan kami ini generasi ke tiga, kami sering kami alami ketika barang kita sudah naik ke atas kapal seperti buah buahan, apa lagi sifat buah ini sensitif, Tiba-tiba sampai di atas kapal karyawan perusahaan bekerja sama dengan security perusahaan naik ke atas kapal melarang ABK.
Dengan adanya larangan dari security perusahaan ini tentunya ABK ini takut dia tidak bermasalah, akhirnya buah kami tadi yang sudah kami nego tadi di turun kan degan kondisi yang sudah tidak mulus lagi, kami selalu mendapatkan Intimidasi dari karyawan dan Security perusahaan, padahal kami bekerja bukan nya tiap hari, kalau ABK tidak keberatan mereka senang dengan ada buah yang kami tawarkan, tapi mereka di takut takuti oleh security perusahaan tersebut.
Yanto melanjutkan ” Karyawan dan Security perusahaan yang sering mengintimidasi kami yang di sungai sembilan yaitu PT. Ivo Mas Tunggal, PT. Energi Sejahtera, PT. Sari Dumai Sejati, PT. Agro Murni dan PT. Inti Benua, Kalau untuk di pelintung yaitu PT. Wilmar beserta anak anak perusahaan nya yang terletak di Kec.Medang Kampai. Yang sedih pak kami di buat seolah-olah kami mau merampok begitu kami datang security pada angkat senjata kami di larang mendekat dan mereka mengatakan tidak ada urusan kami di sini.
Hasil dari RDP itu menghasilkan kesimpulan sebagai berikut yang di sampaikan oleh Ketua Komisi II yaitu Muhammad Dochlas Manurung,SH, beliau mengatakan ” Kami Anggota DPRD Kota Dumai dari Komisi II sangat mendukung kegiatan buruh kokang ini, karena kerja yang di lakukan oleh kawan kawan kita dari kokang ini adalah unik dan ini merupakan kearifan lokal yang patut kita pertahan kan.
Jadi kesimpulan dari RDP ini, kami Anggota DPRD Komisi II akan ada rapat susulan yang InsyaAllah di laksanakan minggu depan, dengan memanggil semua pihak-pihak yang terkait yaitu KSOP, KSKP, Polairud, Lanal Dumai, Dinas Pariwisata,Dinas UMKM,Dinas Pedagangan dan Perusahaan Pemilik dermaga.
Acara Hearing RDP di tutup oleh Pangbes HM. Danial Effendi dengan mengatakan ” Saya selaku Panglima Besar dari DPP Laskar RMP mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPRD Kota Dumai Komisi II, yang telah mendengar, dan menerima keluh kesah dari buruh kokang yang merupakan anggota dari Laskar RMP Kota Dumai, semoga Bapak bapak dewan Komisi II ini dapat mencari solusi dan memperjuangkan nasib warga tempatan yang mencari sesuap nasi untuk keluarga nya.
( Redaksi TR / Sri. N )