Rokan Hilir TINTARIAU.COM.Rimba Melintang Kamis ,13/07/2017 – Dua orang anak kandung pasangan Zakirman dan Ibunya Butet warga RT10/RW04, Dusun Penyaguan, Kepenghuluan Lenggadai Hilir, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir jatuh ke sungai di bawah Jembatan Jumrah, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kedua korban yang jatuh ke sungai rokan itu yakni Suryono alias Yono (19) masih duduk di bangku sekolah SMA Negeri 2 Rimba Melintang, anak ke-4. Kemudian abangnya Suryadi alias Yadi (20) anak ke-3. Yadi sebelumnya pernah sekolah di SMA Negeri 1 Batu Hampar selama enam bulan, namun berhenti dan memilih tidak sekolah dan bekerja di doorsmeer milik ayahnya.
Zakirman orang tua korban ketika ditemui tintariau.com, Kamis (13/7/2017) dikediamannya, mengatakan bahwa kedua anaknya pergi dari rumah, Rabu (12/7/2017) malam sekitar pukul 18.00 WIB.
“Dari mulai perginya anak saya baru dapat kabar mereka jatuh ke sungai rokan di Jembatan Jumrah, sekitar pukul 21.00 WIB. Begitu dapat informasi tersebut saya langsung ke lokasi dimana kedua anak saya jatuh. Namun sampai disana kami tidak menemukan, kemudian dilanjutkan pencarian di sungai rokan dari mulai hulu sampai ke hilir, tapi tidak dapat ditemukan sama sekali,” ungkap orangtua korban dengan nada sedihnya.
Zakirman juga menceritakan bahwa anaknya yang tua pergi mengenakan jaket merah, sedangkan adiknya yang satu lagi lupa dirinya mengunakan pakaian apa.
“Sebelumnya, saya sudah mengatakan kepada mereka agar jangan keluar malam ini, namun mereka tetap saja pergi tanpa sepengetahuan saya di rumah,” katanya mengenangkan.
Dalam musibah ini, Zakirman bersama pihak keluarga berdo’a agar kedua buah hati mereka dapat segera ditemukan, baik dalam kondisi apapun.
“Kami sekeluarga hanya berdo’a agar kedua putra kami segera ditemukan, kami tak sabar ingin jumpa mereka,” harapnya.
Sementara itu, Dedy Alatas (24) warga Seremban Jaya salah seorang warga pertama ikut mencari kedua korban kepada tintariau.com mengatakan, saat itu temannya si korban bernama Suhendra datang kerumah mau pinjam perahu untuk mencari kedua temannya jatuh ke sungai rokan.
“Karena kawan korban gemetaran sayapun menolongnya. Pada saat itu, kawan korban datang ke rumah minta tolong sekitar pukul 21.30 WIB,” katanya.
Menurut cerita kawan korban, Dedy Alatas, pertama sekali yang jatuh ke sungai rokan adiknya, kemudian baru abangnya menyusul ikut meloncat mau menolong adiknya yang jatuh.
“Datang kawannya, tolong aku bang kawan aku jatuh di sungai rokan. Jadi, mau tak mau saya bantulah, sesampai di jembatan saya cari kesana sini. Namun tidak jumpa,
“Pertama saya pikir dibawah turap Jembatan Jumrah itu, rupanya di atas jembatan dia jatuh kata kawan korban. Ketika kami datangi kelokasi dimana jatuh dan dipanggil mereka tak ada jawaban,”
Dilanjutkan pencarian dengan menggunakan pompong kayu untuk melakukan penyisiran di sungai rokan. “Waktu itu kami melakukan pencarian dari pulau hingga sampai ke tepi pantai, ke hulu, hilir dan hingga sampai menyeberang sungai rokan tidak juga ketemu,”
Waktu pencarian dua korban hanya dia dan teman korban di dalam pompong itu. “Tak lama kemudian, datanglah warga lain ikut mencari juga pada malam itu,
Kapolsek Rimba Melintang, Iptu Boy Setiawan S.AP Kepada tintariau.com, Kamis (13/7/2017) mengatakan, bahwa dirinya bersama tim Opsnal Polsek Rimba Melintang dan Polres Rokan Hilir begitu dapat informasi malam atas kejadian itu, hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban yang jatuh dan terjun ke sungai rokan.
“Kami terus melakukan pencarian di kiri dan kanan sungai rokan. Hingga berputar disana kemari di sekitar lokasi dimana korban tenggelam,” ujarnya.
Pencarian ini lanjut Kapolsek, juga dibantu pihak keluarga, masyarakat setempat dan tim Basarnas Riau dan BPBD Rohil.
“Kami berterima kasih kepada semua masyarakat, pihak keluarga dan semua pihak ikut berpartisipasi mencari kedua korban, mudah-mudahan segara ditemukan,” ujar Boy Setiawan.Hingga berita ini di naikan Korban jatuh kesungai belum di temukan
(tintariau.com/Jum’s)