Rokan Hilir TINTARIAU.COM.Bagansiapiapi Selas 16 / 05 / 2016 – Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp tiba-tiba merasa terkejut setelah mendengar pernyataan salah seorang tokoh masyarakat yang mengungkapkan adanya prostitusi terselubung di ibu kota Negeri Seribu Kubah itu.
Pernyataan itu diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat, Nababan kepada Bupati Suyatno saat memimpin rapat persiapan penyambutan bulan puasa yang akan datang ini, Selasa (16/5/2017) di lantai IV kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi.
Dikatakan, adanya prostitusi terselubung ini sudah sangat menganggu masyarakat sekitar karena mereka berada dekat dengan tempat ibadah gereja dan tak jauh dari Masjid Agung Al-Ikhlas Bagansiapiapi dan keberadaannya tidak menghargai tempat ibadah.
Parahnya lagi lanjut Nababan, kegiatan itu bukan hanya beroperasi malam hari saja. Bahkan terang-terangan di siang haripun sangat mudah menemui kegiatan maksiat itu. Disesalkannya, keberadaan prostitusi ini sudah berjalan dua tahun dan tidak pernah tersentuh aparat hukum. Dia meminta kepada bupati agar serius membrantas penyakit masyarakat (Pekat) itu.
Mendengar pernyataan itu, Bupati tampak kaget. Langsung saja, dia meminta agar Polsek Bangko dan Satpol PP melakukan tindakan untuk memberantas hal itu. “Kapolsek dan Satpol PP jangan biarkan itu (Prostitusi)”, pinta bupati kepada Kapolsek Bangko Agung Triadiyanto dan Kepala Satpol PP Suryadi yang hadir dalam rapat itu.
Bupati berharap kepada Polsek Bangko dan Satpol PP ada tindakan lanjut atas usulan itu. Terutama menjelang bulan puasa ini sangat diharapkannya kondisi kabupaten Rohil menjadi aman dan tentram. “Sudah kita sampaikan supaya itu tidak ada lagi dengan melakukan razia. Kita lihat saja perkembangannya seperti apa nantinya,” pungkasnya.
(tintariau.com/Jum’s)